CARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
Keterampilan dalam membaca harus
bisa kita latih sejak dini, sebab ketrampilan tersebut tidak bisa dengan
sendirinya kita dikuasai, tetapi melalui tahap demi tahap tentunya. Membaca
merupakan proses interaksi timbal balik antara individu & informasi
simbolik.
Inilah cara untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam
membaca, sehingga Anda menjadi orang yang kuat dalam membaca dan agar Anda
berubah menjadi pembaca yang besar, antara lain:
1.
Setiap kali membaca, jangan membaca kata demi kata.
Biasakan membaca pada kelompok-
kelompok kata.
2.
Jangan mengulang-ulang kata atau kalimat yang telah
dibaca. Jika ragu mengenai makna atau maksud kata tertentu, teruskan saja.
Makna tersebut nanti akan ketemu dengan sendirinya.
3.
Jangan selalu berhenti lama di awal baris atau
kalimat. Ini akan memutuskan hubungan makna antarkalimat atau antarparagraf.
Ini bisa membuat Anda lupa pada yang baru dibaca. Berhentilah agak lama di
akhir bab, subbab, atau bila ada judul baru.
4.
Cari kata-kata kunci yang menjadi tanda awal adanya gagasan
utama sebuah kalimat.
5.
Abaikan kata-kata tugas yang sifatnya berulang-ulang,
misalnya yang, di, dari, pada, dll.
6.
Jika bacaan berbentuk kolom kecil seperti surat kabar,
arah gerak mata ke bawah atau vertikal.
7. Bukan
suatu hal yang penting anda menjadi pembaca yang cepat untuk mendapatkan
manfaat.
Beberapa
orang membaca dengan kecepatan yang tinggi, lainnya dengan kecepatan sedang,
dan yang lain dengan kecepatan lambat untuk memperoleh setiap keterangan. Kecepatan
sebenarnya tidak terlalu penting. Akan tetapi yang penting adalah memperoleh
manfaat yang anda inginkan dan kehendaki dari membaca buku, makalah atau
majalah.
Tabiat dan
judul buku bisa saja mengharuskan Anda membaca cepat sehingga Anda memperoleh
manfaat yang banyak. Buku-buku yang yang berisi kumpulan makalah misalnya, buku
“Maqolat li Kibari Kuttabil Arabiyah fil ‘Ashril Hadits” oleh
Syeikh Muhammad Ibrahim al Hamd.
Buku yang
berbentuk e-book dibeberapa situs internet memungkinkan untuk dibaca
cepat. Adapun ketika kita mengambil salah satu buku fiqih tertentu atau buku
yang memerlukan pemikiran yang mendalam, maka tabiat buku memaksa kita untuk
membaca dengan lambat, atau kecepatan sedang sehingga anda memahami apa yang
terkandung di dalamnya. Untuk itu kecepatan membaca bertingkat-tingkat sesuai
dengan tabiat buku dan judulnya. Dan ingatlah selalu bahwa yang penting adalah
memperoleh manfaat, bukan selesainya membaca dengan cepat atau kecepatan
tinggi.
8. Ketahuilah:
Mengapa Anda membaca?
Anda wajib mengetahui tujuan sebelum membaca. Dan yang menjadi landasannya
adalah dengan memilih buku-buku yang Anda baca dengan pemahaman dan
pengetahuan. Apakah Anda membaca untuk hiburan dan kesenangan?
Ataukah Anda membaca untuk belajar yang berkelanjutan yang meningkatkan pemahaman,
pengetahuan dan kemampuan Anda, pandangan hidup, hikmah atas sesuatu, pembangunan
dan pembentukan kepribadian Anda yang terdidik , kepemimpinan dan pemikiran
sehingga Anda bisa menjadi orang yang berpengaruh di lingkungan dan masyarakat
sekitar Anda?
9. Anda tidak perlu membaca segala
hal.
Setiap buku, majalah, atau email tidaklah perlu dibaca secara lengkap.
Umumnya majalah, email sebenarnya tidak mengandung sesuatu yang dapat memberi
manfaat. Untuk itu hal yang penting adalah Anda putuskan apa yang dibaca, dan
waktu yang akan dihabiskan dalam membaca. Pilihlah buku yang sesuai dengan keahlian,
kepentingan, dan bidang Anda yang ingin Anda tonjolkan.
10. Bukan hal yang penting Anda membaca buku atau
segala sesuatu yang ada di tangan Anda.
Apakah Anda membaca setiap tulisan di majalah yang ada di hadapan Anda? Dan
apakah Anda membaca setiap bagian dan bab dalam buku?
Yang penting dalam masalah ini, jika Anda mengikuti metode “membaca segala
sesuatu”, kadang Anda membaca bab-bab atau tulisan yang banyak dimana
sebenarnya tidak diperlukan untuk dibaca. Pilihlah bagian yang penting saja
dari buku, yang menarik perhatian, dan yang sesuai dengan keterangan dan
manfaat yang Anda cari. Dan jadilah orang yang bisa memilih dalam membaca.
Dan salah seorang pemikir senior menyebutkan bahwasanya akal Anda itu menghasilkan
sesuai dengan apa yang Anda isi di dalamnya. Maka perhatikanlah apa yang Anda
taruh pada akal Anda yang merupakan komponen utama yang Anda miliki untuk
berhukum dan bermuamalah dengan alam, problematika, imajinasi dan pikiran. Akal
merupakan sumber pembentuk kepribadian Anda. Masalah ini kembali pada Anda,
tidak ada campur tangan orang lain di dalamnya.
11. Ujilah kondisi jiwa dan pembawaan Anda
sebelum memulai membaca.
Kondisi jiwa dan pembawaan sangat penting sebelum memulai membaca di
waktu-waktu tertentu. Ketika kondisi jiwa sedang jernih, tidak jenuh,
maka Anda dapat membaca buku-buku berbobot yang memerlukan konsentrasi yang
tinggi. Jika Anda merasa jenuh dan lelah maka pilihlah buku-buku yang mudah dan
ringan yang sesuai dimana tidak membutuhkan keseriusan dalam membaca.
12. Buat skala prioritas dalam membaca.
Jadikan kegiatan membaca Anda sesuai dengan skala prioritas. Jika Anda
berniat mengarang sebuah buku, karya ilmiah, makalah, maka bacaanAanda harus
sesuai dengan judul yang Anda niatkan. Ini adalah nasehat yang sangat penting
bagi siapa saja yang ingin meneruskan membaca. Yaitu dengan menjadikan tujuan
membaca bisa menghasilkan pemikiran, argumentasi dan imajinasi baru. Kadang Anda
menenukan sesuatu yang baru dari apa yang dibaca. Hal itu bisa didapat dari
penulisan buku, karya ilmiyah dan makalah. Yang demikian ini dari fakta
penelitian dan pengalaman kebanyakan orang- dapat mendorong kita untuk
meneruskan membaca dan itu merupakan faktor pendorong yang paling penting dalam
membaca.
13. Perbaiki, atur dan siapkan tempat Anda
membaca.
Anda akan membaca dan memahami dengan sebaik-baik keadaan, apabila tempat
anda membaca teratur dan siap dengan keadaan yang dapat membantuanda membaca.
Kenyamanan anda ketika duduk merupakan faktor penting untuk meneruskan membaca.
Dahulu Syeikh ‘Ali Thonthowiy –seorang Syeikh, da’i, sastrawan, pendidik dan
salah seorang quro’ Arab senior pada zaman ini- mengatur bantal-bantal yang
berukuran berbeda-beda, dia letakkan dibelakang punggungnya atau menyadarkan
punggungnya sesuai dengan posisi yang membantunya agar dapat senyaman mungkin
ketika membaca.
14. Jika Anda telah memulai membaca jangan
berhenti.
Bacalah langsung, jangan berhenti kecuali ada sebab darurat dan terpaksa
harus berhenti. Jika Anda telah selesai membaca dan Anda memiliki beberapa
pertanyaan, ulangi sekali lagi secara detail untuk mencari jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang terlintas dalam benakanda atau mencari jawaban di
buku-buku lain. Jika Anda tidak memiliki pertanyaan, maka sebenarnya Anda telah
mendapatkan apa yang Anda perlukan. Pertanyaan merupakan pintu kebaikan yang
besar bagi siapa saja yang menginginkan perkembangan yang terus-menerus pada
kepribadian, pembentukan pola pikir dan jiwa kepepimpinannya.
15. Konsentrasilah
Ingatlah baik-baik bahwa Anda sedang membaca dan Anda memiliki tujuan dari
membaca. Untuk itu Anda harus konsentrasi dalam materi yang dibaca. Jika Anda
kehilangan konsentrasi dan perhatian setelah membaca maka istirahatlah sejenak
atau anda bisa membaca buku lain. Yang penting dapat dijaga jalannya bacaan
sesuai dengan materi yang dibaca dan yang diharapkan manfaatnya pada pikiran
dan benak anda yang berkembang secara terus-menerus pada saat membaca dan
belajar dengan metode yang bermacam-macam. Jangan lupa sesungguhnya membaca itu
metode belajar yang paling penting sebagaimana diajarkan dalam
pelajaran-pelajaran.
16. Bertahaplah dan biasakan.
Sesungguhnya seorang pembaca besar tidak dilahirkan di antara siang dan
malam dan mereka melihat diri mereka sebagai seorang pembaca yang besar. Tetapi
mereka kerja keras dan mencari sebab belajar dari kesalahan mereka baik dalam
memilih buku atau metode membaca. Memahami dan mengerti pelajaran dari
sela-sela penelitian, pengalaman dan kebiasaan.
Metode-metode yang telah disebutkan ini memberi Anda bagian penting dan
besar untuk meningkatkan kebiasaan anda membaca. Oleh karenanya tinggal
memusatkan pikiran, yang penting hal itu kembali kepada anda wahai pembaca yamg
mulia.
Membaca bukanlah hobi sebagaimana anggapan orang. Diantara lemahnya
perkataan yaitu seseorang ketika ditanya apa hobinya, dia menjawab bahwa
hobinya adalah membaca. Sesungguhnya membaca itu cara hidup, pelengkap,
kebutuhan primer dan yang paling penting bagi siapa yang ingin menjadi penerang
sinar dan cahaya, serta pemimpin yang berpengaruh di dalam kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar